AHPND, momok baru industri udang vanamei
Acute Hepatopancreatic Necrosis disease atau biasa di singkat AHPND sudah mewabah di beberapa negara industri udang Vanamei . Penyakit ini sudah merugikan industri udang di Tiongkok, Thailand, Malaysia, Meksiko, dan Vietnam dalam tiga tahun terakhir.
Penyakit jenis ini terbilang baru di temukan beberapa tahun belakangan ini, namun memiliki dampak yang sangat besar terhadap industri udang Vanamei. Kolam budidaya yang terjangkit penyakit ini biasanya langsung mengalami kematian massal dan berlangsung setiap hari.
Tanda-tanda klinis
udang yang mengalami penyakit AHPND menunjukkan kosongnya saluran pencernaan dan hepatopankreas berwarna pucat dan mengecil, kulit menjadi lunak, dan bintik hitam pada hepatopankreas. Kematian dapat terjadi pada hari ke-10 setelah tebar dan udang yang lemas tenggelam didasar kolam.
Penanganan
Melakukan sampling lengkap secara rutin untuk memeriksa kesehatan udang dan terbebas dari Vibrio, udang yang lemas dan berubah perilakunya dapat menjadi peringatan dini potensi terserang penyakit, adanya perubahan warna, adanya tanda kulit/karapas yang mengelupas bukan karena siklus molting.
Treatmen air sebelum masuk kolam budidaya, penggunaan benur SPF, manajemen budidaya yang baik dengan menjaga kualitas air tetap stabil tidak terjadi perubahan secara mendadak, mengurangi ukuran kolam untuk mempermudah pengelolaan, menambah aerasi untuk meningkatkan kapasitas energi.